Menurut Anda, faktor apa yang membuat seseorang tertarik membeli sebuah barang? Kualitas kerap menjadi pertimbangan dalam membeli produk tertentu. Namun, konsumen tidak akan bisa mengetahui kualitas sebuah produk tanpa mencobanya terlebih dahulu. Untuk itulah, desain kemasan yang baik menjadi cara agar sebuah brand mendorong rasa ketertarikan konsumen untuk membeli produk mereka.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara untuk membuat desain kemasan yang baik dan mampu menarik perhatian calon konsumen? Ada 5 kriteria mendasar yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
1. Jelas dan sederhana
Saat melihat sebuah kemasan, seorang konsumen akan memiliki 2 pertanyaan utama yang ada di kepala, yaitu:
- Produk apa ini?
- Apa mereknya?
Kemasan produk yang Anda desain harus mampu menjawab pertanyaan tersebut dalam waktu hanya 4 detik. Momen 4 detik tersebut merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan seseorang ketika memeriksa sebuah produk. Untuk memanfaatkan waktu singkat tersebut, Anda perlu memastikan bahwa kemasan punya desain yang sederhana dan memberi kejelasan tentang produk di dalamnya.
2. Jujur
Kesalahan yang sering dilakukan ketika membangun desain kemasan adalah berusaha menampilkan produk secara sempurna. Mereka akan memperlihatkan kue dengan baluran cokelat yang banyak, padahal di dalamnya hanya berupa kue rasa cokelat. Praktik seperti ini akan membuat konsumen merasa tertipu ketika membeli produk Anda.
Oleh karena itu, dalam membangun desain kemasan yang baik, Anda perlu menampilkan produk secara jujur. Jangan sampai memperlihatkan tampilan produk yang berlebihan. Tugas utama dari seorang desainer adalah memberi gambaran produk secara gamblang dan sesuai dengan kenyataan.
3. Otentik
Sebuah desain kemasan bakal terlihat spesial di mata konsumen kalau memiliki tampilan unik dan otentik. Keunikan yang ada pada kemasan, membuat mereka bisa dengan mudah membedakannya dengan produk lain di pasaran. Hal ini bisa Anda dapatkan kalau menggunakan tenaga desainer yang benar-benar kreatif.
4. Kemudahan dalam potensi adanya peluncuran produk baru
Tips selanjutnya adalah dengan memastikan bahwa produk dapat digunakan secara fleksibel. Fleksibilitas yang dimaksud adalah kemasan tetap bisa dipakai ketika perusahaan memutuskan untuk meluncurkan varian produk baru.
Sebagai contoh, Anda mendesain kemasan jus apel dengan bentuk buah apel. Sekilas, kemasan seperti ini cukup bagus. Namun, kemasan tersebut bakal tak lagi relevan ketika pihak perusahaan meluncurkan produk jus dengan varian rasa baru.
Oleh karena itu, desainer perlu berpikir tidak hanya mempertimbangkan situasi sekarang, tetapi rencana masa depan. Artinya, Anda perlu menciptakan desain visual sistematik yang dapat diubah dengan mudah sesuai dengan kebutuhan.
5. Praktis
Faktor penting terakhir dalam membangun desain kemasan yang baik adalah dengan melihat kepraktisannya. Kepraktisan tersebut mencakup faktor bentuk, ukuran, serta fungsi kemasan. Dengan bentuk kemasan yang praktis, konsumen akan bisa membawa ataupun menggunakannya dengan mudah.
Ketika Anda berhasil membangun kemasan yang memenuhi 5 kriteria tersebut, bakal bisa memperoleh manfaat berupa peningkatan angka penjualan produk. Hanya saja, tidak semua orang mampu membuat desain kemasan yang baik. Anda memerlukan tenaga desainer yang profesional dan kreatif.
Juragan Kreatif menjadi solusi yang bisa membantu Anda dalam mendesain berbagai jenis kemasan. Desainer Juragan Kreatif memiliki tingkat kreativitas tinggi yang berguna dalam menciptakan kemasan dengan bentuk yang unik dan mampu menarik perhatian konsumen.
Ingin mendapatkan desain kemasan yang benar-benar mendorong angka penjualan produk, kan? Yuk, hubungi Juragan Kreatif.