Beberapa kali saya mengamati di tahun tahun yang lalu, cukup banyak pengusaha pemula yang masih malu dengan branding bisnis nya, bukan hanya malu karena tampilannya produk dan pendukung nya masih kurang oke, namun juga malu karena belum bisa menyatu dengan brand nya.
Ya, menyatu antara diri dan brand bisnis yang dimiliki kadang memang perlu, apalagi untuk pengusaha pemula yang hampir sebagian besar urusan bisnis nya masih dijalankan sendiri. Maksudnya gimana sih?
Jadi begini, jika anda pemalu / agak susah untuk berbaur dengan pelanggan, agak kuper dan kurang update akan sesuatu yang baru, namun bisnis anda adalah yang Fun, Kekinian, Ngikuti trend yang ada saat ini. Bisa jadi orang saat pertama bertemu dengan anda, akan merasa kurang percaya kepada anda.
Contoh lain, misal anda datang ke mall khusus tempat service gadget, Anda akan lebih percaya kepada toko A yang terlihat memiliki banyak alat canggih, stock part gadget yang banyak dan lengkap, dan cukup rame pula. Atau ke toko B yang terlihat biasa aja, gak terlihat rame, bahkan terlihat teknisi / yang jaga toko tersebut males malesan. Kalau saya sebagai calon pelanggan pasti lebih milih Toko A.
Begitu juga dengan brand bisnis Anda, ibarat kata soul bisnis nya masih ada di diri anda sendiri, jadi gimana anda biasanya tidak akan jauh beda dengan bagaimana bisnis anda.
Lalu solusinya apa?
1. Instropeksi diri
Cari dan perbaiki kesalahan / hal hal buruk yang ada di diri anda, misal suka datang telat, tidak menepati janji, ucapan yang kadang tidak dapat dipercaya, dan hal hal buruk lainnya, silahkan diperbaiki dulu. Dan untuk instropeksi diri, anda bisa minta tolong ke orang yang lebih “Baik kehidupannnya” dibandingkan anda.
2. Temukan standar yang digunakan
Kata “Sudah baik” biasanya bersifat relatif, tergantung orang yang menilai nya, misal sesuatu terlihat sudah rapi bagi orang yang kurang perfeksionis, bisa jadi masih belum rapi bagi orang yang perfeksionis. Tugas anda adalah menemukan standar yang di inginkan oleh calon pelanggan maupun standar yang digunakan di dunia bisnis tersebut.
Kurang lebih ini dapat anda lakukan terlebih dahulu untuk menjadikan diri anda PD dengan brand yang anda miliki, solusi lainnya akan saya bahas di artikel selajutnya.
